Hai, Teman Ami! Siapa nih yang pernah kikuk saat naik Bus Batik Solo?
Aku pernah dong, kejadiannya saat naik bus Batik Solo Trans (BST) rute baru, yaitu koridor 4. Ternyata BST koridor 4 itu berbeda. Ketika penumpang hendak naik bus, penumpang harus membuka sendiri pintu bagian depan. Nah, waktu itu aku tarik-tarik pintunya enggak bisa kebuka, dong.

Aku sempat terdiam, ini gimana cara membukanya? Pak sopir dengan sigap memberi instruksi cara membuka pintu bus dari balik kemudinya. Ternyata ditekan dulu gais bagian lubang kunci di pintu.
Ya Allah, aku sungguh kikuk banget. Malu rasanya. Untung pas sepi. Biasanya pintu bus Batik Solo Trans itu otomatis: membuka dan menutup sendiri.
Supaya Teman Ami enggak kikuk plus enggak malu seperti aku markibhas alias mari kita bahas di tulisan ini. Eits, tulisan ini aku buat gara-gara hasil pengamatanku saat naik bus Batik Solo Trans, ya. Check this out!
Hal-hal yang perlu diperhatikan saat naik BST Solo supaya enggak kikuk
- Model Halte Bus Batik Solo Trans
Model halte bus BST ada dua jenis. Ada yang berbentuk panggung dan ada juga rata dengan trotoar. Jika Teman Ami menunggu di halte yang berbentuk panggung, maka Teman Ami harus turun ke bawah alias berdiri di pinggir jalan saat hendak naik bus. Mengapa? Karena tinggi pintu masuk bus tidaklah sama dengan tinggi halte yang berbentuk panggung.

Kalau kebetulan menunggu di halte berbentuk panggung jika dari kejauhan sudah ada bus BST, buruan turun ke bawah. Jika tidak, akan ditinggal bus. Kecuali kalau sudah memberi kode ke pak supir hendak naik bus. Seringnya sih para calon penumpang asyik main handphone sendiri jadi kurang menyadari kedatangan bus dan tidak tahu cara naiknya.
Pada sistem yang baru ini bus BST harus berhenti di setiap halte. Entah ada penumpang yang naik/ turun atau tidak. Saat tidak ada penumpang bus berhenti sebentar saja. Jadi penumpang bisa mengira-ngira sendiri berapa estimasi waktu yang akan ditempuh selama perjalanan.
Lalu, gimana cara tahu berapa banyak halte yang akan dilewati?
Tersedia Aplikasi Teman Bus yang siap membantu perjalanan Teman Ami. Aplikasi ini bisa di unduh di Playstore. Senengnya dengan aplikasi Teman Bus foto halte termuat juga di sini. Jadi enggak bingung lagi dengan lokasi halte. Caranya tinggal tekan nama halte lalu gambar lokasi halte langsung muncul.
- Mengenali Nomor Koridor Bus Batik Solo Trans
Batik Solo Trans (BST) ada dua jenis yang beroperasi yaitu bus BST warna merah untuk koridor 1 koridor 2, dan koridor 5 dan bus BST warna biru untuk koridor 3, koridor 4, dan koridor 6. Mereka sudah punya jalurnya masing-masing. Tapi, ada jalur bus BST yang dilewati empat bus sekaligus seperti koridor 1, koridor 2, koridor 3, dan koridor 4 yang melintas di Jalan Kolonel Sutarto. Mana bisnya mirip. Yang sering aku alami salah membaca nomor koridor.
Supaya tidak keliru coba cermati gambar ini.

Oh iya, ciri BST Solo bisa juga dikenali melalui spionnya. Ini khusus koridor 1 dan koridor 2 karena yang aku ketahui, hehe. Koridor 1 spion bewarna merah dan koridor 2 spion bewarna hitam. Ini sangat membantu untuk teman-teman yang nilai kacamata minusnya nambah #sepertiaku
- Pintu keluar dan pintu masuk bus Batik Solo Trans
Pada sistem yang baru cara untuk masuk bus BST, penumpang menggunakan pintu depan. Pada bus BST warna biru, penumpang harus membuka pintu sendiri dengan cara menekan lubang kunci pada pintu. Sedangkan bus BST warna merah pintu membuka otomatis.
Untuk keluar dari bus, baik bus merah maupun biru caranya melalui pintu bagian tengah. Ini nih yang sering keliru. Penumpang mengira pintu untuk masuk dan keluar itu sama, padahal berbeda.
FYI, jenis pintu keluarnya pun berbeda, lho, Teman Ami. Pada Bus BST biru saat hendak keluar, penumpang tinggal menunggu di ambang pintu hingga pintu terbuka sendiri. Tapi, lain halnya dengan tipe bus merah. Sebelum mencapai ambang pintu keluar, penumpang harus menuruni anak tangga terlebih dahulu.

Pintu masuk dan keluar ini menurutku agak ribet, ya. Soalnya saat masuk bus aja, setelah pintu terbuka, penumpang harus menaiki anak tangga terlebih dahulu kurang lebih sebanyak 3-4 anak tangga sebelum scan kartu. Kasian penumpang yang sudah tua maupun yang mengalami masalah pada persendian kaki.
- Pembayaran BST yang makin modern
Bayar bus Batik Solo Trans sekarang menggunakan kartu eletronik ya. Jadi, enggak ada lagi namanya kernet atau kondektur di BST. Saat teman Ami masuk dari pintu bagian depan. Di sana langsung disambut mesin pindai kartu untuk membayar. Sampai artikel ini di update (22/05/22) bus Batik Solo Trans masih gratis, lho. Enggak cuma BST saja namun berlaku untuk feeder (angkot) juga.
Meskipun gratis, yang belum memiliki kartu elektronik dianjurkan segera memilikinya. Untuk kartu KRL, apakah bisa digunakan untuk bus BST? Enggak bisa, ya. Tapi, kartu elektronik yang dipakai untuk pembayaran bus Batik Solo Trans bisa digunakan untuk KRL.

Cara mendapatkan kartu elektronik bisa di minimarket terdekat. Harga kartunya saja sekitar Rp 20.000,- sedangkan saldonya minimal top up Rp 50.000,-.
Semoga kedepannya kalau sudah dikenakan tarif, bayarnya enggak mahal. Zaman dahulu harganya Rp 4.500,00 tapi, jika oper (pindah koridor bus) penumpang tetap membayar lagi. Berbeda dengan sistem bus di Jogja. Di Jogja tarif naik busnya Rp 3.500,00 tapi kalau oper dan tidak turun dari halte penumpang tidak lagi dikenakan biaya.
Tiba-tiba keinget naik bus di Semarang. Tepatnya tahun 2017, gara-gara menggunakan seragam pramuka dan ikut rombongan adik-adik SMA yang berseragam pramuka aku cuma disuruh bayar Rp 1.000,00. Aku kaget lho. Murah banget. Aku mau komplain ke kondekturnya sama adik-adiknya disuruh diam, wkwkw. Masih cocok ternyata jadi anak SMA.
Cara Naik Bus Batik Solo Trans
Nih, aku rangkumin cara naik bus Batik Solo Trans:
- Tunggu di halte Bus Batik Solo Trans. Kalau halte berbentuk panggung tunggu di bawah.
- Pastikan benar nama koridor dan tujuannya. Kalau ragu jangan malu bertanya, ya.
- Masuk dari pintu depan.
- Taping kartu hingga sistem berwarna hijau. Aku sarankan kartu di pegang di tangan kiri sedangkan tangan kanan untuk pegangan biar enggak oleng.
- Duduk manis di kursi yang enggak ada tanda larangan untuk diduduki.
- Ketika hampir sampai di halte tujuan, berdiri dulu di ambang pintu tengah untuk kasih kode ke supir mau turun dari bus. Biar dibukain pintunya.
- Turun dari pintu tengah secara hati-hati. Jangan lupa pakai kaki kiri.
Insyaa Allah Makin Aman Naik Bus Batik Solo Trans
Bus Batik Solo Trans beroperasi dari pukul 06.00 sampai 20.00 WIB. Baik BST maupun feeder sekarang dilengkapi kamera pengawas yang dipantau langsung oleh pusat. Kamera pemantau untuk memantau penumpang dan kondisi sopir bus. Sebagai seorang perempuan kadang was-was untuk naik bus sendirian di malam hari, kan?
Uniknya kamera pengawas ini jika mendapati sopir kelelahan maka otomatis akan mengeluarkan suara pengingat untuk istirahat sejenak. Selain kamera pengawas, ada juga pengingat lajur. Jadi jika bus Batik Solo Trans atau feeder melebih garis putih tengah jalan otomatis terdengar, “perhatikan jalur Anda!”.
Kecanggihan teknologi ini menurutku bagus karena memberikan rasa aman dan nyaman untuk penumpang. Tapi, tetap saja waspada jangan pernah ditinggalkan.
Wisata di Solo yang Dapat Dikunjungi Menggunakan Bus Batik Solo Trans
Sudah enggak kikuk naik bus BST, saatnya Teman Ami jalan-jalan ke tempat wisata di Solo menggunakan bus. Tempat-tempat yang bisa dikunjungi antara lain, Kebun Binatang Jurug, Pasar Gedhe, Benteng Vastenburg, Kraton Kasunanan Hadiningrat, Pasar Klewer, Pura Mangkunegaran, Museum Keris, Museum Batik Danar Hadi, dan De Tjolomadu.
Cukup di sini dulu, ya. Setelah membaca ini semoga Teman Ami enggak kikuk saat naik bus Batik Solo Trans. Siapa tahu Teman Ami ada yang mau backpackeran ke Solo. BST ini cocok sebagai transportasi untuk menjelajah.
Oh iya, selama pandemi penumpang dibatasi juga, lho, hanya 50%. Aku pernah ditolak masuk ke dalam bus karena penuh. Bus aja nolak aku, huhu.
Bus kota Solo cantik ya.. bus yg khas di kotaku (bayarnya pakai sampah plastik yg bisa didaur ulang) itu aku pun belum pernah naik. Yg cukup sering ya bus antarkota 🚌 itu jg bikin kikuk apalagi kalau naik/turunnya gak pas di terminal.. tau kan sopir bus akap rata2 ya gitu deh nyetirnya
LikeLiked by 1 person
Programnya bagus, sih. Tapi, masyarakat yang tiap hari naik bus jadi ada kebutuhan untuk memproduksi sampah plastik, dong? Iya nggak sih? Atau ada alternatif pembayaran lain?
LikeLike
Seru ya sekarang udah canggih2.
Siapa tahu nanti main ke Solo, udah ada gambarannya nih kalo naik bus batik..😉
LikeLiked by 1 person
Iyups mbak Ilsa. Sudah ada gambaran jadi nggak kikuk, hehe
LikeLike
Wah, seru ini! Sebelum pandemi, aku dan anak2 suka piknik ke Solo naik Prameks. Biasanya trus naik becak atau gocar. Kapan2 coba naik bus, ah. Makasih infonya, Mbak ^^
LikeLiked by 1 person
Nyaman ya busnya jadi teringat Trans Semarang yang jadi andalanku bepergian di Semarang. Bisa jadi alternatif alat transportasi buat yang pengen menjelajahi Solo dan nggak bawa kendaraan pribadi
LikeLiked by 1 person
Wah rencana aku mau Travelling ke Solo, baca tulisan mba akhirnya aku tercerahkan soal moda transportasinya nih
LikeLiked by 1 person
Hihihihihi…. ternyata buka pintu bis ada seninya ya…. aduh kudunya. Sebaiknya memang ada instruksi cara membuka pintunya ditempel deket pintu ya mba… spy ngga bingung…
LikeLiked by 1 person
Wash aku mau Cobain naik ini aah kalau main ke Solo. Untung ada tulisan ini ya mba mudah2an kalo pas coba Judah kaya pro hihihihi
LikeLiked by 1 person
Seneng ya kalo transportasi umum senyaman dan secantik inj. Kapan2 kalo ke solo ngajak anak2 naik ah seru pasti
LikeLiked by 1 person
Informasinya bermanfaat sekali ini Mbak, kalau2 besok aku ke solo main jadi ga kagok juga, keren sdh ada appnya juga
LikeLike
Wow keren BST & bis2 yg lain jaman skrg. Jujur q blm prnh naik bis lg. Terakhir pas kuliah di Yogya,msh ada kondektur🤭. Jd tau teknologi jaman skrg. Makasih mbak artikel informatifnya👍🏻
LikeLike
Tengkiyuh tipsnya. Sangat membantu terutama buat orang macam aku yang teramat udik alias generasi kolonial yang gampang kikuk, keder, minder menghadapi kemajuan
LikeLike
Sama-sama, pak. Semangat mengikuti perkembangan teknologi, pak.
LikeLike
Dulu suka sebel disuruh naik BST jaman sekolah. Sekarang udah gede pengennya healing-healing santuy pakai BST 🙂
LikeLike
Sekarang cenderung sepi menurutku. Kalaupun rame masih nggak penuh sesak jaman dulu, hehe. Ada tambahan armada, lho, koridor 5 dan 6
LikeLike
[…] berbeda. Gampang, sih, tapi ribetnya juga ada. Gara-gara penggunaan QRIS dan tap card untuk bayar Teman Bus Solo hampir sebulan membuatku penasaran dengan kesan teman-teman yang lain. Alhasil, aku iseng buat […]
LikeLike